Indahfashion Shop's Fan Box

GOOGLE TRANSLATE

Sunday, 6 December 2009

Cara mengontrol keuangan

Materi talk show klub nova tentang financial independence for woman bersama Hotman Simbolon (VP customer care center head Citibank).

Mengelola Anggaran


Membuat anggaran bukanlah hal yang sulit. Yang harus Anda lakukan adalah menyisihkan waktu untuk melakukan pengaturan dan perencanaan. Jika sudah dibuat, sebuah anggaran dapat dengan mudah dikelola. Langkah-langkah untuk mengelola anggaran:

Langkah 1: Tentukan target

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan target, misalnya memiliki rumah baru, pensiun dini, atau mempersiapkan biaya pendidikan.

Anda dapat mengelompokkan target Anda dalam tiga kategori: target keuangan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Tanyakan pada diri Anda: Hal apa yang penting bagi saya? Apa yang saya butuhkan? Apa yang saya inginkan? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda menentukan target Anda. Jika Anda sudah menikah, Anda dan pasangan Anda harus membicarakan jawaban-jawaban ini untuk memutuskan target bersama.

TIPS

Menentukan Target

Tulislah target Anda. Jika Anda sudah tahu apa yang diinginkan, Anda bisa mulai membuat anggaran.

1. Target jangka pendek:

Adalah target yang ingin Anda capai dalam waktu kurang lebih satu tahun ke depan, misalnya melunasi tagihan kartu kredit, membeli televisi atau kulkas, atau menabung untuk liburan.
2. Target jangka menengah:

Adalah target yang ingin Anda capai dalam waktu dua atau lima tahun ke depan, misalnya membayar uang muka pembelian rumah.
3. Target jangka panjang:

Adalah target yang ingin Anda capai dalam waktu lebih dari lima tahun
ke depan, misalnya tabungan pensiun dan biaya kuliah.


Langkah 2: Kumpulkan informasi

Kumpulkan semua data pemasukan dan pengeluaran rumah tangga. Teliti dan jujurlah saat membuat perkiraan pengeluaran. Anggaran yang Anda buat harus menjadi sebuah gambaran akurat, bukan ”kemungkinan terbaik”. Kumpulkan hal-hal berikut:

- Slip gaji
- Pengembalian pajak
- Catatan buku cek
- Tagihan kartu kredit
- Kwitansi pembelian-pembelian penting seperti kredit mobil
- Tagihan dari bank atau institusi keuangan lainnya
- Pengeluaran-pengeluaran lain, seperti: belanja bulanan, arisan, uang sekolah, dan lain-lain

TIPS

Mengelola informasi yang dimiliki

Anda harus mengelola informasi yang Anda miliki menjadi tiga bagian. Ketiga bagian ini akan digunakan untuk membuat anggaran.

1. Berapa pendapatan Anda:

Kumpulkan segala jenis pendapatan, seperti: termasuk ”gaji bersih” setelah dikurangi pajak, komisi, bonus, jaminan sosial atau uang pensiun, jaminan cacat, pendapatan suku bunga, dividen, tunjangan dan lain-lain.
2. Berapa uang yang Anda belanjakan:

Kumpulkan semua pengeluaran tetap dan pengeluaran tidak tetap variabel. Pengeluaran tetap adalah pengeluaran yang jumlahnya tidak berubah setiap bulan, misalnya uang sewa, pinjaman, asuransi, pembayaran pinjaman, tabungan pensiun, uang sekolah, uang arisan dan lain-lain. dan biasanya tidak bisa diganggu gugat. Pengeluaran tidak tetap variabel adalah pengeluaran yang jumlahnya bisa berubah-ubah dan dapat dikurangi atau dihilangkan, misalnya langganan televisi kabel, belanja harian, uang bensin, tagihan telepon, dan lain-lain. dan dapat dikurangi atau dihilangkan.
3. Jumlah akhir:

Kurangi total pengeluaran dengan total pendapatan. Hasil pengurangan adalah saldo anggaran. Apabila pengeluaran lebih besar dari pendapatan, menunjukkan kondisi anggaran tidak sehat. Apabila pengeluaran lebih kecil dari pendapatan, maka jumlah yang tersisa Jumlah yang tersisa disebut ”pendapatan discretionary”. Ini adalah jumlah yang dapat dipakai untuk keperluan darurat atau ditabung guna dan memenuhi target anggaran. Dan ini menunjukkan kondisi anggaran yang sehat.

Langkah 3: Pahami posisi keuangan Anda saat ini

Setelah semua informasi terkumpul, Anda dapat melihat hubungan antara pendapatan dan pengeluaran. Anda dapat menggunakan angka perkiraaan saat membuat anggaran untuk pertama kali, karena butuh waktu untuk memahami posisi keuangan Anda yang sebenarnya. Setidaknya informasi ini dapat memberi Anda gambaran perilaku belanja yang baik dan benar.

Langkah 4: Periksa jumlah akhir

Jumlah akhir yang Anda miliki adalah selisih antara pendapatan Anda dan jumlah pengeluaran Anda. Angka ini memberikan indikasi apakah Anda menghabiskan uang terlalu banyak atau tidak. Jika angkanya positif, Anda dapat menambah jumlah tabungan Anda dan jika angkanya negatif, artinya Anda menghabiskan uang lebih dari pendapatan.

Jika Anda menghabiskan lebih dari 15% sampai 20% dari pendapatan bersih untuk membayar utang dan kartu kredit, kemungkinan Anda berada dalam zona bahaya. Jika jumlah akhir negatif, Anda harus memeriksa kembali pengeluaran Anda, terutama yang bersifat tidak tetap, agar kebiasaan belanja Anda kembali terkontrol.

Langkah 5: Catat pengeluaran

Setelah Anda melakukan kalkulasi anggaran tahap awal, mulailah mencatat pengeluaran bulanan. Sekalipun jumlah akhir Anda positif, ada baiknya Anda memahami pola pengeluaran Anda selama ini.

Bawalah buku catatan kecil ke mana saja Anda pergi untuk mencatat pengeluaran dan penarikan uang. Dari catatan yang Anda lakukan, Anda bisa terkejut mendapati pola pengeluaran Anda. Banyak orang yang baru menyadari bahwa mereka bisa menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk membeli makanan ringan, baju atau membayar tagihan telepon genggam. Biasanya masalah timbul karena pembelian barang-barang tidak penting, yang jika tidak dibeli pun sebetulnya tidak apa-apa. Tujuan pencatatan ini adalah untuk melihat pola dan jumlah pengeluaran Anda.

Jika Anda merasa keuangan Anda kacau balau, cobalah mengimplementasikan langkah-langkah membuat anggaran dan perencanaan di bawah ini supaya Anda dapat kembali memegang kendali atas keuangan Anda. Mungkin Anda butuh waktu untuk memperbaiki pola pengeluaran, tapi Anda perlu terus beradaptasi sampai mendapatkan perencanaan keuangan yang paling sesuai dengan perilaku dan kondisi keuangan Anda.

Mengatur pengeluaran memang tidak mudah, jadi sertakan keluarga Anda di dalam perencanaan ini. Mereka juga dapat membantu pengaturan keuangan Anda. Selain itu, perubahan yang Anda buat mungkin mempengaruhi mereka juga, sehingga mereka pun harus terlibat dalam proses pembuatan anggaran.

sumber web citibank.co.id/portal/usewisely/bahasa/mengelola_anggaran.htm

INDAH FASHION

ONLINE&OFFLINE SHOP
SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR , BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES,DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&REASONABLE,BRANDED WOMAN&MAN WEB (LV,ETC), ORIFLAME

http://indahfashion.blogspot.com
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

Also visit, http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com

http://indahmoney.blogspot.com

http://indaherbal.blogspot.com

http://indahcareer.blogspot.com

http://indahbrand.blogspot.com

Monday, 8 June 2009

Tiga Jalan Kumpulkan Modal

Selasa, 24 Maret 2009

Tiga Jalan Kumpulkan Modal

Mungkin Anda masih ingat ketika beberapa waktu lalu saya membahas tentang bagaimana cara menghitung modal yang Anda butuhkan kalau ingin membuka usaha?

Modal yang Anda kumpulkan untuk usaha terbagi jadi 3: Modal Investasi Awal, Modal Kerja dan Modal Operasional. Betul? Sekarang masalahnya, mungkin ada beberapa orang yang setelah membaca tulisan itu, lalu jadi menggerutu sendiri: "Hmm..., ngitung modal sih memang gampang. Masalahnya sekarang, gimana caranya supaya modalnya bisa ada? Supaya bisa terkumpul?"
Ini memang bahasan menarik. Karena banyak orang kesulitan mengumpulkan modal usaha. Sebagai contoh, kalau seseorang ingin buka usaha laundry dengan memiliki mesin cuci sendiri, dan ia membutuhkan modal dana sebesar Rp 20 juta, sementara dananya sendiri baru Rp 3 juta, darimana ia bisa mengumpulkan modal?

Ada tiga jalan, kok, untuk mengumpulkan modal untuk usaha:1. Modal Sendiri
Pertama jelas, kalau Anda ingin buka usaha, Anda bisa pakai modal sendiri. Caranya bisa dengan mengambil dari simpanan yang Anda miliki sekarang, entah dari tabungan atau deposito Anda, atau bisa juga dengan menjual aset yang Anda punya. Sebagai contoh, banyak lo orang yang menjual sepeda motornya untuk sekedar jadi modal usaha, atau menjual perhiasan yang dia punya.
Jangan kaget. Menjual barang untuk menambah modal usaha tuh biasa lo. Yang paling penting, jangan merasa terlalu sayang untuk menjual beberapa aset Anda untuk menambah modal usaha. Contohnya, kalau Anda tidak punya uang untuk modal usaha dan harus menjual perhiasan Anda, ya jual saja. Nanti kalau usaha Anda sudah berhasil, Anda toh bisa beli lagi perhiasan yang lebih bagus. Ya nggak?

2. Pinjam
Meminjam uang untuk modal usaha juga sering dilakukan orang. Dengan meminjam, seringkali usaha yang memang Anda impikan bisa lebih cepat terwujud. Iya dong, daripada nunggu modalnya enggak ngumpul-ngumpul, mendingan minjem. Cuma, nah ini dia, karena modal itu Anda dapatkan dengan meminjam, ya Anda betul-betul harus memperhatikan cash flow Anda. Ini karena Anda pasti harus mengembalikan uang yang Anda pinjam. Entah dengan mengembalikannya secara bulanan, 6 bulanan, atau mungkin tahunan.
Kuncinya, kalau Anda meminjam, perlu diketahui bahwa banyak orang yang seringkali terlalu fokus kepada bagaimana mereka bisa mendapatkan pinjaman, tetapi tidak memikirkan apa yang bisa mereka lakukan untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Jadi, ketika meminjam, cobalah untuk memikirkan bagaimana caranya Anda bisa mengembalikan pinjaman tersebut.
Tipsnya, ketika Anda memikirkan caranya, jangan terlalu optimis bahwa pendapatan dari usaha Anda pasti bisa langsung besar di bulan-bulan pertama. Kalau perlu, buatlah perkiraan sepesimis mungkin. Dari perkiraan yang pesimis tersebut, Anda pasti bisa melakukan penilaian apakah pengembalian yang akan Anda lakukan nantinya bisa lancar atau tidak.

3.Kerja Sama
Wah, daripada Anda pakai modal sendiri semuanya, atau daripada Anda meminjam, kenapa Anda tidak mencoba menjalin kerja sama saja dengan orang lain? Dengan menjalin kerja sama, maka risiko usaha Anda bisa lebih kecil karena harus dibagi bersama teman-teman Anda. Cuma, keuntungan yang Anda dapatkan tentunya harus dibagi juga dong. Iyalah, namanya saja kerjasama. Artinya, risiko dibagi, keuntungan juga harus dibagi. Ya enggak?
Sekarang masalahnya, ada enggak orang yang mau kerjasama dengan Anda? Itu tergantung Anda. Apakah Anda bisa dengan baik menawarkan keuntungan yang masuk akal pada usaha yang Anda tawarkan. Tapi, tawaran keuntungan saja belum cukup lo. Anda juga harus bisa memberikan pendekatan yang baik, tidak sombong pada orang-orang yang ingin Anda ajak kerjasama.
Satu lagi, kalau bisa, penjelasan yang Anda berikan juga harus masuk akal, seadanya, dan tidak melulu memaparkan keuntungan pada orang yang ingin Anda ajak kerjasama.

Nah, sekarang, Anda sudah tahu bagaimana mengumpulkan modal untuk membuka usaha. Mudah-mudahan dari 3 pilihan tersebut diatas, Anda bisa menentukan pilihan mana yang terbaik.

reference: website tabloidnova.com

INDAH FASHION

ONLINE&OFFLINE SHOP
SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR ,

BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES
DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&REASONABLE

SHIPPING AROUND THE WORLD
WEB , http://indahfashion.blogspot.com
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

Also visit, http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com

http://indahmoney.blogspot.com

http://indaherbal.blogspot.com

http://indahcareer.blogspot.com

Custom Search