Indahfashion Shop's Fan Box

GOOGLE TRANSLATE

Tuesday 15 December 2009

7 Kesalahan Terbesar Dlm Menggunakan Kartu Kredit

Article by Konobe
Edited by Edison

kk22

Baru-baru ini saya membaca berita di detik kalau NPL (non performing loan) kartu kredit di Indonesia sudah lebih dari 10%. Saya pun jadi teringat artikel yang ditulis Bung Edison Meneropong 2009: Ancaman Kredit Konsumen. Wah, tampaknya sudah mulai terlihat ya hasil prediksinya..

Meskipun ancaman macetnya kartu kredit mempunyai dampak yang cukup menakutkan terhadap perekonomian, artikel saya kali ini akan membahas masalah ini dari sisi yang lain, yaitu dari sisi si pemegang kartu kredit.

Ketika kartu kredit macet, tentunya yang ‘pusing’ bukan cuma Bank saja. Si pemegang kartu kartu (umumnya) juga mengalami tekanan batin yang tidak kecil. Contohnya adalah seorang kenalan saya. Dia memiliki masalah dengan kartu kreditnya hingga gelisah dan stres. Hampir tiap hari ia ditelepon oleh debt collector. Bukan cuma sekedar teguran yang diterimanya tetapi juga ancaman. Padahal, dari pengamatan saya, dia termasuk orang yang cukup berada.

Jadi mengapa kenalan saya tersebut bisa sampai terjerat hutang kartu kredit? Meskipun saya tidak tahu persis penyebabnya, tetapi kemungkinan besar ia melakukan salah satu (atau bahkan beberapa) dari 7 kesalahan terbesar dalam menggunakan kartu kredit. Jadi apa saja 7 kesalahan terbesar itu?

—–oOo—–

KESALAHAN no 1 : Tidak melunasi seluruh tagihan kartu kredit

Ini boleh dikatakan merupakan penyebab utama mengapa banyak orang yang terjerat dalam hutang kartu kredit. Tidak sedikit orang yang hanya membayar sejumlah “pembayaran minimum”. Ketika anda melakukan ini, maka saldo hutang yang tersisa akan terkena bunga yang sangat tinggi (bisa mencapai2,9%-4% per BULAN!) . Ketika anda melakukan kesalahan ini, maka ibaratnya anda sudah mengambil langkah pertama untuk masuk ke dalam jeratan hutang kartu kredit.

Lunasi seluruh tagihan kartu kredit anda!!!

KESALAHAN no 2 : Menganggap kartu kredit sebagai kartu debit (ATM)

Ini merupakan salah satu kesalahan yang paling fatal dalam menggunakan kartu kredit. Kartu Kredit bukanlah Kartu Debit (ATM). Hindari menarik uang cash dengan menggunakan kartu kredit karena ini akan dikenakan bunga dan biaya tarik tunai yang sangat tinggi (bahkan lebih tinggi daripada angka yang saya tuliskan di kesalahan no 1).

KESALAHAN no 3 : Menggunakan kartu kredit untuk membayar hutang

Kartu kredit termasuk ke dalam jenis hutang “Unsecured Debt”, alias hutang tanpa agunan. Hutang semacam ini dikenakan bunga yang tinggi. Oleh karena itu hutang semacam ini tidak tepat dipakai untuk modal usaha/bisnis karena akan sangat membebani kondisi keuangan usaha/bisnis anda.

Kesalahan lainnya yang tergolong ’serupa’ adalah menggunakan kartu kredit untuk menutup ataupun membayar cicilan hutang tipe “Secured Debt”/hutang yang menggunakan jaminan. Hutang yang menggunakan jaminan (spt KPR, KMK, dll), bunganya secara umum lebih ringan. Oleh sebab itu jika anda menggunakan kartu kredit untuk membayar hutang tipe ini, berarti anda malah ‘menukar’ hutang yang bunganya lebih ringan dengan hutang yang bunganya lebih berat.

Salah satu ‘malapetaka’ terbesar dalam menggunakan kartu kredit terjadi ketika kesalahan no.2 dan kesalahan no.3 ‘dikombinasikan’. Contoh paling umum ‘malapetaka’ seperti ini adalah ketika pemegang kartu kredit mengambil uang tunai dengan kartu kredit yang satu untuk membayar tagihan kartu kredit yang lain.

KESALAHAN no 4 : Tidak disiplin mengontrol penggunaan Kartu Kredit dan tagihannya

Kesalahan ini biasanya berawal dari kalimat ‘Gesek aja dulu..’ dan lalu diikuti di akhir bulan dengan kalimat ‘Astaga!?! Kok gede amat tagihannya’.

Tentukan batas maksimum yang boleh anda ‘gesek’ setiap bulannya. Lalu kontrol dan catat setiap pemakaian kartu kredit anda setiap hari. Ketika jumlah pemakaian tersebut sudah mendekati batas maksimum yang anda tentukan, ’segel’ kartu kredit anda, atau jika perlu (bagi yang lemah terhadap godaan belanja), tinggalkan kartu kredit di rumah.

Masih terkait dengan kesalahan no 4 ini, adalah tidak disiplin dalam pembayaran kartu kreditnya. Jangan menunggu hingga hari batas terakhir untuk melunasi kartu kredit anda, karena jika di hari tersebut anda sibuk/lupa/ada urusan mendadak, maka bisa-bisa tagihan tersebut jadi tidak terbayar.


KESALAHAN no 5 : Terlalu banyak memiliki Kartu Kredit

Semakin banyak Kartu Kredit yang anda miliki, semakin sulit bagi anda untuk mengontrol pengeluaran masing-masing kartu kredit. Dalam pelunasan kartu kredit pun anda akan lebih direpotkan karena perlu mengingat tanggal pelunasan masing-masing kartu agar tidak terlambat bayar.

Beberapa financial planner menyarankan untuk memiliki Kartu Kredit maksimal 3 saja. Kalau lebih dari itu, mungkin mulai bisa mempertimbangkan untuk menggunting sisanya.

KESALAHAN no 6 : Menganggap Kartu Kredit sebagai ‘Uang Tambahan’

Meskipun kedengarannya sulit dipercaya, tetapi tidak sedikit orang yang menganggap Kartu Kredit sebagai Uang Tambahan. Ketika permohonan kartu kreditnya disetujui, mereka pun kegirangan seperti mendapatkan ‘durian runtuh’. Seringkali ini lalu berujung dengan ‘pesta belanja’ menggunakan kartu kredit baru tersebut.

Memiliki kartu kredit bukanlah berarti bahwa anda mempunyai lebih banyak uang untuk dibelanjakan.

Kartu kredit bukanlah ‘berkah’, ‘rezeki’ ataupun ‘durian runtuh’. Jika anda tidak bijak dalam menggunakannya, yang ada justru hanyalah ‘malapetaka’. Ingatlah bahwa Kartu kredit hanyalah merupakan alat bantu pembayaran dan bukan pendapatan tambahan. Anda bisa berhutang kepada bank dengan menggunakan kartu kredit, tetapi cepat atau lambat hutang kartu kredit tersebut tentu harus anda bayar.

KESALAHAN no 7 : Menggunakan kartu kredit untuk SEMUA belanja dan pembayaran

Tidak sedikit orang menggunakan kartu kredit untuk semua jenis pembelanjaan. Padahal, untuk beberapa jenis produk, akan lebih baik jika dibeli dengan menggunakan uang Cash.

Ketika anda berbelanja dengan kartu kredit, pihak penjual barang akan dikenakan biaya sebesar 2,5-3% dari harga transaksi itu oleh pihak bank. Untuk beberapa jenis produk (terutama yang margin labanya kecil), penjual barang tidak bersedia menanggung biaya tersebut, sehingga mengoper biaya tersebut kepada pembeli (alias anda).

Biasanya dalam kasus seperti ini, penjual akan mengatakan bahwa ‘Kalau memakai kartu kredit, kita kenakan charge X %’. Pada saat ini, biasanya charge ini sebesar 3,5%. Jika anda tetap membelinya dengan cara seperti ini, anda telah membayar bunga 3,5% hanya untuk ‘menunda’ sebentar membayar belanjaan itu. Padahal uang anda yang anda taruh di tabungan mendapatkan bunga yang jauh di bawah itu.

Bahkan jika penjual barang tersebut tidak mengenakan charge, cobalah untuk bertanya apakah ada diskon untuk pembelian cash. Seringkali anda akan mendapatkan potongan harga yang lumayan untuk pembelian dengan menggunakan uang Cash.

sumber : web janganserakah.com


INDAH FASHION

ONLINE&OFFLINE SHOP
SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR , BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES,DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&REASONABLE,BRANDED WOMAN&MAN (LV,ETC), ORIFLAME

WEB , http://indahfashion.blogspot.com
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

Also visit, http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com

http://indahmoney.blogspot.com

http://indaherbal.blogspot.com

http://indahcareer.blogspot.com

http://indahbrand.blogspot.com

Facebook : http://www.facebook.com/pages/Indahfashion-Shop/189310348521

Beauty make up class gratis, mau??


Bagaimana Cantik & Cara Mendapatkan Uang
Ada dua cara untuk membuat uang dengan Oriflame:
# Keuntungan Langsung 30 persen dari jumlah yang Anda bayarkan pada Oriflame
# Penghasilan tak terbatas dengan mengajak orang lain untuk merekomendasikan produk Oriflame.

Contoh:
Anda memiliki 10 pelanggan per bulan, dengan setiap orang membeli produk senilai Rp 4. 29.900, -.

Anda mendapatkan dari pelanggan Rp. 1.196.000, --
Anda membayar ke Oriflame Rp. 920.000, --
Anda mendapatkan keuntungan Rp. 276.000, --

Membawa orang merekomendasikan produk Oriflame
Sebarkan pengalaman menarik Anda dalam menjual produk-produk Oriflame dan mendorong orang lain untuk merekomendasikan produk Oriflame dan membangun tim Anda sendiri Konsultan. Anda dapat memperoleh hingga 21 persen dari penjualan mereka untuk bergabung dengan tim Anda. Selain Anda dapat memperoleh penghasilan dari penjualan orang yang mereka merekomendasikan produk Oriflame.

Menjual diri di pelanggan atau membangun tim Anda - atau melakukan keduanya!



Katalog (Detail Produk)
http://www.oriflame.co.id/prod/offers/CurrentBrochureFrontpage.jhtml








Glitter Words

Mau gabung? Caranya gampang banget :

1. Isi Form pendaftaran via email e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

2. Scan KTP/SIM atau Paspor

3. Tulis data diri anda seperti :

- Alamat Lengkap ,beserta kode pos

- No. Telpon rumah, HP, Fax kalau ada.

- Alamat e-mail

- Data bank => Nama Pemilik Rekening, No rekening, Nama Bank, Cabang, Kota

4. Kirim semuanya jadi 1 e-mail (berikut attach KTP/SIM/Paspor) ke alamat
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

5. Biaya pendaftaran sebesar Rp. 40.000,Dapatkan Starter Kit* yang berisi seluruh materi yang Anda butuhkan untuk memulai usaha Anda
* Starter Kit Oriflame berisi: surat Welcome Letter dari Managing Director, 2 buah katalog terbaru, Skin Care Guide, Customer Order Booklet, Opportunity leaflets, Flyer Welcome Program, Consultant Manual, Newsletter, Formulir Aplikasi Consultant, Undangan, Mini COF, dan Consultant Order Form.

6. Dan tunggu konfirmasi email dari saya mengenai cara pembayaran pendaftaran.

Jika sudah join oriflame
Beauty make up class gratis, mau??
16 & 23 Desember 2009
, jam 14.00 wib

Kantor Pusat :

PT. Orindo Alam Ayu
Jl. Bulungan No. 16
Jakarta 12130
pluss gratis training untuk dapat uang

Saturday 12 December 2009

5 Facts About Success

May be useful .. ..

1. SUCCESS nothing to do with YOUR AGE!

- Nelson Mandela, became president 76 years of age

- Steve Jobbs, millionaire aged 21 years

- Colonel Sanders (KFC), started the business 65 years of age

- Winston Churchill, many fail and obstacles, so the new British Prime Minister 52 years of age.

- Bill Gates, the richest in the world aged 41 years

2. SUCCESS nothing to do with ethnicity, religion, NATION, AND SKIN COLOR Descendants.

- Obama: President of the United States today

- General Colin Powell, Martin Luther King: black leather

- Confucius: China's orphans

- Charles Dickens: the story writers English childhood, writing in a shed, a lot of scripts thrown into the trash by the editor.

3. SUCCESS nothing to do with (DISABLED) PHYSICAL.

- Helen Keller: the blind, deaf, author and world renowned educator.

- Shakespeare: disabled leg, the author of novels.

- F.D. Roosevelt: polio, president 32AS.

- Beethoven: deaf, music composer.

- Napoleon Bonaparte: very short, unattractive face, leader of the European conquerors.

- Anthony Robbins: Graduated high school, overweight, changing perceptions about appearance and how diet, a slim, world renowned motivator.

4. SUCCESS nothing to do with EDUCATION LEVEL

- Edison: elementary education, 2000 patent.

- Li Ka Shing: quit umur14 school year, the richest man in Hong Kong.

- Henry Ford: was never in school

- The Wright Brothers: ordinary people and not highly educated, creating the first aircraft in the world.

- Bill Gates, the richest man on earth to start a business after graduating from high school.

- Lawrence Ellison: college dropout, the founder of Oracle Corp., the second richest man in the world.

5. Success is not related to FAMILY BACKGROUND

- Andrew Carnegie: working age of 13 years, very poor family, became King of Iron Steel world.

- Walt Disney: 20 years of age and poor youth are not well known, the age of 30 years became famous entrepreneurs.

- Abrahan Lincoln was born from poor families

- Napolean Hill was born in a poor family, his mother died when she was little, so the world renowned motivational teacher, his book Think and Grow Rich: a first reference to the motivators of the world.

- Bill Clinton: his father died when he was little, her brother was involved drugs.

WHY MANY PEOPLE FAIL

1. There is no purpose / goal that right, do not know what you want in life

2. Was never recorded goals: only in the head, not dikertas or Goal Visualization or any means.

3. Not want to be responsible for their actions, always looking for a reason or excuse for its failure.

4. No action is effective: Many plans, no action aka No Action Talk Only (NATO).

5. Confine ourselves: no right to assume success because, too old, do not have the capital, inherited the family, where not possible.

6. Lazy: do not want to work hard, always trying to use the most simple, fast and save time, but want to get the most money.

7. Friends with my friends the wrong, living in the neighborhood of people who fail.

8. Can not alias any set time priorities.

9. One wore a strategy or how to act, do not have the best strategy. Trying hard, the result is zero.

10. Lack of self-development: less reading, listening tapes, seminars, gather new information and so on.

11. There is no sincerity or commitment to success: easy to despair or give in when facing obstacles.

12. Less use of Subconscious Mind Power.

13. Lack of human relations is good.

14. Arrogant and consider themselves the most powerful and stop learning.

Want success?
Avoid the cause of failure was 14!
HOPE is a Waking Dream ... with LOVE everything is POSSIBLE

source Sianie "

5 Fakta Tentang SUKSES

Semoga bermanfaat.. ..

1. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN USIA ANDA !

- Nelson Mandela, jadi presiden usia 76 tahun

- Steve Jobbs, jutawan usia 21 tahun

- Kolonel Sanders (KFC), mulai bisnis umur 65 tahun

- Winston Churchill, banyak gagal dan hambatan, baru jadi PM Inggris usia 52 tahun.

- Bill Gates, terkaya di dunia usia 41 tahun

2. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SUKU, AGAMA,BANGSA, WARNA KULIT DAN KETURUNAN.

- Obama : Presiden Amerika Serikat saat ini

- Jenderal Colin Powell, Martin Luther King : kulit hitam

- Confusius: anak yatim di Cina

- Charles Dickens : penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.

3. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN (CACAT) FISIK.

- Hellen Keller: tuna netra, tuna rungu, penulis dan pendidik terkenal dunia.

- Shakespeare: cacat kaki, penulis novel.

- F.D. Roosevelt: terkena polio, presiden 32AS.

- Beethoven: tuna rungu, komposer musik.

- Napoleon Bonaparte : sangat pendek, wajah tidak menarik, pemimpin pasukan penakluk Eropa.

- Anthony Robbins: Lulusan SMA, kegemukan, merubah persepsi tentang penampilan dan cara diet, menjadi langsing, motivator terkenal dunia.

4. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN

- Thomas Alfa Edison : pendidikan SD, 2000 paten.

- Li Ka Shing: berhenti sekolah umur14 tahun, orang terkaya di Hongkong.

- Henry Ford : tidak pernah duduk di bangku sekolah

- The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan pesawat terbang pertama di dunia.

- Bill Gates, orang terkaya didunia memulai bisnis setelah lulus SMA.

- Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang terkaya kedua didunia.

5. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN LATAR BELAKANG KELUARGA

- Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja Besi Baja dunia.

- Walt Disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun jadi usahawan terkenal.

- Abrahan Lincoln lahir dari keluarga miskin

- Napolean Hill dilahirkan di keluarga miskin, ibunya meninggal saat dia kecil, jadi guru motivasi terkenal dunia, bukunya Think and Grow Rich : menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.

- Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat terlarang.

MENGAPA BANYAK ORANG GAGAL

1. Tidak ada tujuan / goal yang tepat, tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup

2. Tidak pernah mencatat tujuan : hanya di kepala, tidak dikertas atau Goal Visualization atau sarana apapun.

3. Tidak ingin bertanggung jawab atas tindakannya, selalu mencari alasan atau excuse atas kegagalannya.

4. Tidak ada tindakan yang efektif : Banyak rencana, tidak ada tindakan alias No Action Talk Only (NATO).

5. Membatasi diri : menganggap tak berhak sukses karena, terlalu tua, tak punya modal, bawaan keluarga, tempat tak memungkinkan.

6. Malas : tidak mau kerja keras, selalu berusaha menggunakan cara paling mudah, cepat dan hemat waktu, tapi ingin mendapatkan uang paling banyak.

7. Berteman dengan teman-teman yang salah, hidup di lingkungan orang-orang yang gagal.

8. Tidak bisa mengatur waktu alias salah prioritas.

9. Salah memakai strategi atau cara bertindak, tidak mempunyai strategi yang paling baik. Berusaha keras, hasil nol.

10. Kurang pengembangan diri: jarang membaca, mendengar kaset, seminar, mengumpulkan informasi baru dan lain-lain.

11. Tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses: mudah putus asa atau menyerah pada waktu menghadapi rintangan.

12. Kurang menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.

13. Kurangnya hubungan antar manusia yang baik.

14. Sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan berhenti belajar.

Ingin sukses ???

Hindari 14 penyebab kegagalan tadi !

HOPE is a Waking Dream ... with LOVE everything is POSSIBLE

sumber Sianie"

INDAH FASHION

ONLINE&OFFLINE SHOP
SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR , BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES,DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&REASONABLE,BRANDED WOMAN&MAN WEB (LV,ETC), ORIFLAME

http://indahfashion.blogspot.com
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

Also visit, http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com

http://indahmoney.blogspot.com

http://indaherbal.blogspot.com

http://indahcareer.blogspot.com

http://indahbrand.blogspot.com

Facebook : http://www.facebook.com/pages/Indahfashion-Shop/189310348521


Sunday 6 December 2009

Financial controlling2

Step 5: Write down the expenses

Once you've made the early stages of the budget calculations, start recording monthly expenses. Even if your final number is positive, you'll want to understand your spending patterns so far.

Carry a small notebook everywhere you go to record the expenditure and withdrawal of money. From the notes you do, you may be surprised to find your spending patterns. Many people who realized that they could spend millions of dollars just to purchase snacks, clothes or paying a cell phone bill. Usually the problem arises because the purchase of goods is not important, that if no one actually did not buy anything. The purpose of this recording is to see the pattern and amount of your expenses.

If you feel your financial mess, try to implement measures to make budget and planning under this so that you can re-take control of your finances. Maybe you need time to improve the pattern of spending, but you need to continue to adapt to get the best financial planning in accordance with the behavior and your financial condition.

Setting the spending is not easy, so include your family in this planning. They also can help your financial arrangements. In addition, the changes you make may affect them as well, so they must be involved in budget-making process.

web resources citibank.co.id / portal / usewisely / language / mengelola_anggaran.htm

Financial controlling


Material nova club talk show about financial independence for woman with Hotman Simbolon (VP of customer care center head of Citibank).

Managing Budget

Creating a budget is not difficult. All you have to do is take the time to make arrangements and planning. If you've made, a budget can be easily managed. The steps to manage the budget:

Step 1: Determine the target

The first thing to do is to determine the target, for example, has a new home, retire early, or prepare for educational expenses.

You can group your goals into three categories: short-term financial targets, medium term and long term.

Ask yourself: what is important thing for me? What do I need? What do I want? The answers to these questions will help you determine your target. If you're married, you and your partner should discuss these answers to decide the target together.

TIPS

Determining Target

Write down your goals. If you already know what you want, you can start making a budget.
1. Short-term targets:

Is the target that you want to achieve in less than one year ahead, such as paying off credit card bills, buy a television or refrigerator, or saving for the holidays.
2. Medium-term target:

Is the target you want to accomplish in two or five years ahead, such as down payment on home purchases.
3. Long-term target:

Is the target that you want to achieve in more than five years
forward, such as retirement savings and college tuition.


Step 2: Collect information

Collect all income and expenditure data of households. Thorough and honest when making estimates of expenditure. The budget you create must be an accurate picture, not the "best possible". Collect the following things:

- Slip salary
- Tax Refunds
- Notes checkbook
- Credit card bills
- Receipt important purchases like a car loan
- Bill from banks or other financial institutions
- Other expenditures, such as: monthly shopping, social gathering, school fees, etc.

TIPS

Managing information owned

You must manage your own information into three parts. The third section will be used to make a budget.
1. How your income:

Collect all types of income, such as: including the "net pay" after deducting taxes, commissions, bonuses, social security or pensions, disability insurance, interest income, dividends, allowances and others.
2. How much money do you spend:

Collect all fixed expenses and variable expenses are not fixed. Fixed expenses are expenses that amount does not change every month, such as rent, loan, insurance, loan payments, retirement savings, tuition, money arisan and others. and usually can not be contested. Expenses not fixed variable is the amount of expenditure can be volatile and may be reduced or eliminated, such as cable television subscriptions, per diem, gas money, phone bills, and others. and can be reduced or eliminated.
3. The final totals:

Subtract the total expenses by total revenue. The results of the reduction is balance the budget. If the expenditure is greater than revenue, the budget shows an unhealthy condition. If spending less than income, then the remaining amount of the remaining amount is called "discretionary income". This is the amount that can be used for emergency purposes or saved to and meet budget targets. And this budget shows a healthy condition.

Step 3: Understand your current financial position is

After all the information collected, you can see the relationship between income and expenditure. You can use the numbers when making budget Estimates for the first time, because it takes time to understand your financial position is. At least this information can give you a good shopping behavior and correct.

Step 4: Check the number of final

The final totals you have is the difference between your income and the amount of your expenses. These figures give an indication if you spend too much or not. If the number is positive, you can increase the amount of your savings and if a negative number, meaning you spend more than income.

If you spend more than 15% to 20% of net income to pay the debt and credit card, chances are you are in the danger zone. If the number of negative end, you should re-examine your expenses, especially those that are not fixed, so that your shopping habits back under control.

web resources citibank.co.id / portal / usewisely / language / mengelola_anggaran.htm

Custom Search