Trijaya Network mempersembahkan tema "Mengapa Sulit Berprestasi? dengan
nara sumber tetap Jamil Azzaini (Inspirator SuksesMulia) dan host Lia Christie. Ada lima hal yang membuat kita sulit berprestasi.
Pertama, kita tidak memiliki jawaban yang
kuat untuk pertanyaan "mengapa kita harus berprestasi?" Jawaban dari
pertanyaan "Mengapa" ini adalah pilar atau pondasi kita dalam berupaya
meraih prestasi yang kita capai. Inspirator SuksesMulia menganjurkan
untuk membuat 10 alasan mengapa kita melakukan pekerjaan/kegiatan?
Contohnya, untuk Training For Trainer di Yogya pada tanggal 30-31
Juli saya membuat 10 alasan mengapa saya melakukan acara itu: (1) Ingin
mendorong lahirnya trainer-trainer hebat di setiap daerah sesuai dengan
bakat dan potensinya, (2) Membantu para trainer memiliki materi dari
buah pikiran sendiri yang layak jual, (3) Mendorong para trainer
menerbitkan buku dan audio, (4) Para trainer mampu mengenali
kelebihannya dan mengoptimalkannya saat training sesuai dengan gayanya
sendiri, (5) Para training memiliki kemampuan mempengaruhi pikiran dan
hati peserta dengan cara-cara yang cerdas, (6) Memperkuat positioning
para trainer, (7) Mempercepat tersebarnya "virus" yang inspiring di
Indonesia, (8) Para trainer memiliki jaringan yang saling memperkuat
dan selalu mengasah kemampuan, (9) Memperkaya wawasan, gagasan dan
metode delivery training yang tepat, (10) Mengurangi "tacit" knowledge
dalam delivery training.
Kedua, kurang memiliki gambaran akan
manfaat yang akan kita dapatkan. Ingin mencapai prestasi tertentu sama
seperti kita hendak membeli barang. Semakin berharga barang yang ingin
kita beli, semakin besar "harga" yang harus kita bayar. Bedanya, ketika
hendak membeli barang sudah tergambar apa keuntungan dan manfaat bila
berhasil mendapatkan barang yang kita beli itu. Namun, banyak orang
yang masih kabur akan manfaat yang akan didapatkan bila
pekerjaan/kegiatan dilakukan dengan sangat baik. Sehingga amat wajar
bila orang tersebut tidak terdorong untuk berprestasi.
Ketiga, Prestasi yang ingin diraih tidak
sejalan dengan nilai-nilai yang kita anut. Hal ini biasanya dialami
oleh karyawan yang bekerja di suatu perusahaan yang kegiatannya
bertentangan dengan hati nuraninya. Contohnya, Anda ditarget mencapai
target tertentu namun untuk mencapai target itu harus melakukan sesuatu
yang bertentangan dengan hati nurani Anda. Bila hal ini terjadi saran
saya sebaiknya Anda keluar dari perusahaan tersebut.
Keempat, Dengki dengan kemajuan orang
lain. Banyak orang yang sibuk mencari kelemahan orang ketika orang lain
mencapai kemajuan. Bukan malah mengambil pelajaran dari keberhasilan
orang lain itu. Seolah ia tidak menerima kenapa orang lain yang lebih
berhasil. Waktu dan energinya terkuras untuk mencari titik lemah orang
lain bukan malah berbenah dan introspeksi diri.
Kelima, Takut gagal. Perasaan takut gagal
akan memunculkan banyak penyakit turunan seperti malas, menunda-nunda
pekerjaan, tidak berani bertindak. Keadaan ini membuat kita stagnan
dan tak berkembang sehingga prestasi-prestasi baru sulit kita ciptakan.
"jamil azzaini"
ONLINE&OFFLINE SHOP
WEB , http://indahfashion.blogspot.com
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com
Also visit, http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com
http://indahmoney.blogspot.com
http://indaherbal.blogspot.com
0 Comments:
Post a Comment