Indahfashion Shop's Fan Box

GOOGLE TRANSLATE

Sunday, 26 July 2009

THE STORY OF SOICHIRO HONDA

Like most other countries, Japan was hit badly by the Great Depression of the 1930s. In 1938, Soichiro Honda was still in school, when he started a little workshop, developing the concept of the piston ring.

His plan was to sell the idea to Toyota. He labored night and day, even slept in the workshop, always believing he could perfect his design and produce a worthy product. He was married by now, and pawned his wife's jewelry for working capital.

Finally, came the day he completed his piston ring and was able to take a working sample to Toyota, only to be told that the rings did not meet their standards! Soichiro went back to school and suffered ridicule when the engineers laughed at his design.

He refused to give up. Rather than focus on his failure, he continued working towards his goal. Then, after two more years of struggle and redesign, he won a contract with Toyota.

By now, the Japanese government was gearing up for war! With the contract in hand, Soichiro Honda needed to build a factory to supply Toyota, but building materials were in short supply. Still he would not quit! He invented a new concrete-making process that enabled him to build the factory.

With the factory now built, he was ready for production, but the factory was bombed twice and steel became unavailable, too. Was this the end of the road for Honda? No!

He started collecting surplus gasoline cans discarded by US fighters – "Gifts from President Truman," he called them, which became the new raw materials for his rebuilt manufacturing process. Finally, an earthquake destroyed the factory.

After the war, an extreme gasoline shortage forced people to walk or use bicycles. Honda built a tiny engine and attached it to his bicycle. His neighbors wanted one, and although he tried, materials could not be found and he was unable to supply the demand.

Was he ready to give up now? No! Soichiro Honda wrote to 18,000 bicycles shop owners and, in an inspiring letter, asked them to help him revitalize Japan. 5,000 responded and advanced him what little money they could to build his tiny bicycle engines. Unfortunately, the first models were too bulky to work well, so he continued to develop and adapt, until finally, the small engine 'The Super Cub' became a reality and was a success. With success in Japan, Honda began exporting his bicycle engines to Europe and America.

End of story? No! In the 1970s there was another gas shortage, this time in America and automotive fashion turned to small cars. Honda was quick to pick up on the trend. Experts now in small engine design, the company started making tiny cars, smaller than anyone had seen before, and rode another wave of success.

Today, Honda Corporation employs over 100,000 people in the USA and Japan, and is one of the world's largest automobile companies. Honda succeeded because one man made a truly committed decision, acted upon it, and made adjustments on a continuous basis. Failure was simply not considered a possibility.

reference :web.bspage.com

KISAH SUKSES SOICHIRO HONDA

Fw: (Artikel)
"Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen.Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya",Soichiro Honda

KISAH SUKSES SOICHIRO HONDA
Pernakah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda - Soichiro Honda - sebelum sukses diraihnya ia banyak mengalami kegagalan? Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI.
Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. "Nilaiku jelek di sekolah.Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda," tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever.
Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.
Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam.
Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang. Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia.
Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki.Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif.
Ia sadar berasal dari keluarga miskin.Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri. Di usia 15 tahun, Honda
hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company.
Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin.Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu
kantor cabang di Hamamatsu.Tawaran ini tidak ditampiknya.
Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam,dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif.
Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan.Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnyaluarbiasa.Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia.Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.
Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri.. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih?Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar.
Ring buatannya tidak lentur,dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian,
kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya.
Tapi, soal Ring Piston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia
akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah. "Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya, " ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap
penghinaan.
Berkat kerja kerasnya, desain Ring Piston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik.Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus,pabriknya terbakar dua kali. Namun, Honda tidak patah semangat.
Ia bergegas mengumpulkan karyawannya.
Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol
yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik.
Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pistonnya ke Toyota.
Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.
Akhirnya, tahun 1947,setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang
porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda.
Siapa sangka, "sepeda motor" - cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan,sehingga Honda kehabisan stok.
Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor.Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi "raja" jalanan dunia, termasuk Indonesia.
Bagi Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif.Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. "Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya", tuturnya.
Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru. Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar
di sekolah, ataupun berasal dari keluarga miskin.
5 Resep keberhasilan Honda :
*Selalu berambisi dan berjiwa muda.
*Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktumemperbaiki produksi.
*Senangi pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja senyamanmungkin.
*Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
*Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.

Trial and error Untuk meraih kesuksesan, Anda perlu melakukan trial and error. Hal ini merupakan salah satu tolok ukur untuk menggapai kesuksesan.
Tinggal sejauh mana kita mau dan berani mencoba kembali kegagalan itu.Sebelum mencoba lagi, pikirkan masak-masak langkah yang akan ditempuh.Kalaupun terjadi kesalahan kembali, jangan ragu-ragu melakukan perbaikan dan terus mencoba sampai Anda berhasil mengatasinya. Kunci utama trial and error adalah kerja keras dan tetap semangat.
Nah dengan demikian, Anda telah berdamai dengan kegagalan.
Sehingga kegagalan bukan lagi momok yang menakutkan. Melainkan sesuatu yang harus dihadapi dan dilawan agar kegagalan itu tidak menggerogoti hidup Anda.
Semoga Sukses.....!

INDAH FASHION

ONLINE&OFFLINE SHOP
SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR , BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES,DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&REASONABLE,SHIPPING AROUND THE WORLD
WEB , http://indahfashion.blogspot.com
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

Also visit, http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com

http://indahmoney.blogspot.com

http://indaherbal.blogspot.com

http://indahcareer.blogspot.com

http://indahbrand.blogspot.com



Monday, 20 July 2009

Steps for Successful Goal Setting &Achievement

The first step towards success is goal setting, but we cannot get anywhere if we are heading in the wrong direction. Planning is essential to achieve success.

The second step towards success is persistence, as many people dont achieve success even after setting a goal because they dont endure the procedure involved. Achievement can only come with constant persistence.

Goal setting is a very powerful technique, for accomplishment. Goal setting helps us to determine priorities and also gets us organized to take major decisions and realize our dreams. For some reason, people believe that they need resources to achieve all goals, which is wrong.

Research shows that anything is possible to achieve with sheer determination. People have overcome illness, which was considered incurable and there are some people who have risen to great heights with sheer determination. There are those who possess little talents and still make a name in the world.

The only thing that stops us from achieving our goals is losing track along the way. Goal achievement entails the following requirements:

1. Well defined goal statements
2. Breaking goals into manageable steps
3. Commitment and motivation
4. Reminders and maintaining track
5. Frequent review and reassessment

Well defined goal statements

The goal statement forms the base of the entire process, so we should pay attention while formulating a clear and accurate goal. A good way to define a good goal statement is by the old S.M.A.R.T. acronym. Smart stands for specific, measurable, action-oriented, realistic, time and resource constrained achievement. We should keep our goals specific, so that we know what we are striving for. Always keep measurable goals, so that you can tell when the goal is achieved.

Breaking down goals into manageable steps

Once you have a well defined and concise goal statement, then you need some direction to follow so as to achieve your goal. The goal statement provides you with a list of important things that need to be done to achieve your goal, an action plan and also track your progress.

Commitment and Motivation

This is what makes us strive towards achievement. Motivation gives us the required push, desire and the resolve to accomplish all other steps in the goal achieving process. This motivation can be achieved by developing a goal statement that can create a high level of emotion and energy level that promises achievement. Commitment sets us on the right track.

Reminders and maintaining track

We can achieve our goals through persistence and regular attention. You should constantly remind yourself and also be accountable for mistakes. You can lose sight and fail to achieve your goal, if you dont maintain a track.

Frequent review and re-assessment

Goal setting in an ongoing process and it can be accomplished over a period of time. Initially, when we sit and outline our goals, they may seem very difficult to achieve and may also appear daunting. But, with a slow and steady approach, the goal appears to be much easier and achievable. We should constantly review our goals at least once a week or even daily. By constantly keeping in track of your goals, you will be able to keep a watch on that which is not accomplished and try to accomplish them.
Reference:web .articlesbase.com

Mengapa Sulit Berprestasi?

Pada Kamis, 16 Juli 2009, pukul 17.00-18.30, Life Excellent di
Trijaya Network mempersembahkan tema "Mengapa Sulit Berprestasi? dengan
nara sumber tetap Jamil Azzaini (Inspirator SuksesMulia) dan host Lia Christie. Ada lima hal yang membuat kita sulit berprestasi.

Pertama, kita tidak memiliki jawaban yang
kuat untuk pertanyaan "mengapa kita harus berprestasi?" Jawaban dari
pertanyaan "Mengapa" ini adalah pilar atau pondasi kita dalam berupaya
meraih prestasi yang kita capai. Inspirator SuksesMulia menganjurkan
untuk membuat 10 alasan mengapa kita melakukan pekerjaan/kegiatan?

Contohnya, untuk Training For Trainer di Yogya pada tanggal 30-31
Juli saya membuat 10 alasan mengapa saya melakukan acara itu: (1) Ingin
mendorong lahirnya trainer-trainer hebat di setiap daerah sesuai dengan
bakat dan potensinya, (2) Membantu para trainer memiliki materi dari
buah pikiran sendiri yang layak jual, (3) Mendorong para trainer
menerbitkan buku dan audio, (4) Para trainer mampu mengenali
kelebihannya dan mengoptimalkannya saat training sesuai dengan gayanya
sendiri, (5) Para training memiliki kemampuan mempengaruhi pikiran dan
hati peserta dengan cara-cara yang cerdas, (6) Memperkuat positioning
para trainer, (7) Mempercepat tersebarnya "virus" yang inspiring di
Indonesia, (8) Para trainer memiliki jaringan yang saling memperkuat
dan selalu mengasah kemampuan, (9) Memperkaya wawasan, gagasan dan
metode delivery training yang tepat, (10) Mengurangi "tacit" knowledge
dalam delivery training.

Kedua, kurang memiliki gambaran akan
manfaat yang akan kita dapatkan. Ingin mencapai prestasi tertentu sama
seperti kita hendak membeli barang. Semakin berharga barang yang ingin
kita beli, semakin besar "harga" yang harus kita bayar. Bedanya, ketika
hendak membeli barang sudah tergambar apa keuntungan dan manfaat bila
berhasil mendapatkan barang yang kita beli itu. Namun, banyak orang
yang masih kabur akan manfaat yang akan didapatkan bila
pekerjaan/kegiatan dilakukan dengan sangat baik. Sehingga amat wajar
bila orang tersebut tidak terdorong untuk berprestasi.

Ketiga, Prestasi yang ingin diraih tidak
sejalan dengan nilai-nilai yang kita anut. Hal ini biasanya dialami
oleh karyawan yang bekerja di suatu perusahaan yang kegiatannya
bertentangan dengan hati nuraninya. Contohnya, Anda ditarget mencapai
target tertentu namun untuk mencapai target itu harus melakukan sesuatu
yang bertentangan dengan hati nurani Anda. Bila hal ini terjadi saran
saya sebaiknya Anda keluar dari perusahaan tersebut.

Keempat, Dengki dengan kemajuan orang
lain. Banyak orang yang sibuk mencari kelemahan orang ketika orang lain
mencapai kemajuan. Bukan malah mengambil pelajaran dari keberhasilan
orang lain itu. Seolah ia tidak menerima kenapa orang lain yang lebih
berhasil. Waktu dan energinya terkuras untuk mencari titik lemah orang
lain bukan malah berbenah dan introspeksi diri.

Kelima, Takut gagal. Perasaan takut gagal
akan memunculkan banyak penyakit turunan seperti malas, menunda-nunda
pekerjaan, tidak berani bertindak. Keadaan ini membuat kita stagnan
dan tak berkembang sehingga prestasi-prestasi baru sulit kita ciptakan.
"jamil azzaini"

INDAH FASHION

ONLINE&OFFLINE SHOP
SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR , BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES,DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&REASONABLE,SHIPPING AROUND THE WORLD
WEB , http://indahfashion.blogspot.com
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

Also visit, http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com

http://indahmoney.blogspot.com

http://indaherbal.blogspot.com

http://indahcareer.blogspot.com

http://indahbrand.blogspot.com

Thursday, 9 July 2009

Property Deal - Tips on How to Negotiate

Walk Away With the Best Property Deal - Tips on How to Negotiate
By Elizabeth Mclachlan

In some time or another in your life you will have to negotiate. Good negotiating skills are not only valuable, but essential when buying property. Here are a few basic tips on how to negotiate a good price for a property:

Information is Power
Try to get as much information on the buyer as possible, like if it is a quick sale and how long the property has been on the market. Try to find out if a sale has fallen through. This information is very handy when negotiating.

Don't Give it Away
Try not to give any information away about your reasons for selling etc. You don't want the seller to beat you at your own game.

Hide Your Emotions
Sometimes it is hard not to show your emotions when you like a property - especially if you are a first time buyer. Do not let the seller see that you are eager to buy and if an agent says there is another offer, ask to see it in writing.

Make it a Win-Win Situation
A good negotiator always makes the seller think that he is winning; therefore it is important to let the seller know that he is getting the best deal. Think of ways to negotiate a lower price like bringing up the noisy street in front of the house or the high crime rate in the area.

Make Yourself Look Good
Make sure your mortgage is in place or that you have a pre-approved loan to show the seller that you are serious as well as reliable. He might choose your price over an unreliable buyer because of the fact that you won't back out.

Try Your Luck
Start by putting in a very low offer. Try your luck but don't be insulting. Be realistic and remember to give good reasons to defend your offer.

Put the Pressure On
If a seller tells you that he might wait for a better offer, apply some time pressure. Tell him that you offer stands for another 48 hours or a week to press him for an answer.

If All Else Fails ... Try To Get More
If a seller suggest a higher price than you offered, try to get more out of the deal such as including the carpets or curtains or levies paid till the end of the year.

Thesen Island Properties is the experts in selling and buying Knysna property on the Garden Route in South Africa. If you are interested in buying property in the scenic Overberg in the Western Cape you might consider buying Arniston property.

Article Source: http://EzineArticles.com/?expert=Elizabeth_Mclachlan



Tips bertransaksi dengan agent property

Tips bertransaksi dengan agent property

Menjual Property
Mungkin suatu hari anda ingin menjual rumah, entah karna ingin membeli rumah yang lebih besar karna jumlah anggota keluarga bertambah, menjual rumah warisan orangtua atau menjualnya karna keperluan mendesak seperti butuh modal atau untuk membayar hutang.


Dan salah satu cara cepat untuk memasarkan rumah adalah dengan menggunakan agen properti karna mereka memiliki database calon pembeli dan website untuk membantu memasarkan rumah kita. Sebelum anda menandatangani perjanjian kontrak dengan agency ada baiknya anda membaca dan mempelajarinya terlebih dahulu. Ada beberapa tipe dalam kontrak pemasaran dengan agen properti, antara lain :


* Open Listing
- Pemilik memasarkan propertinya melalui banyak agen
- Pemilik hanya membayar komisi kepada agen yang kliennya menjadi pembeli.

* Sole Agent/semi exclusive listing
- Pemilik memasarkan propertinya hanya kepada 1 agen.
- Pemilik juga memasarkan sendiri propertinya

* Exclusive Listing
- Pemilik membayarkan komisi kepada satu agen bila rumah terjual.
- Meskipun pembeli datang sendiri atau dibawa pihak lain.


Berikut isi surat kontrak pemasaran :

* Harga Jual
Skema pembayaran, waktu pengosongan, barang yang ditinggalkan dsb

* Masa Kontrak Pemasaran
dan apa yang dilakukan bila kontrak berakhir

* Komisi
Besar komisi, kapan komisi dibayar, ditahap yang mana dsb

* Lingkup tugas dan tanggung-jawab agen
Apasaja yang akan dilakukan agen dalam memasarkan properti

* Komisi agen biasanya berada di 3% - 5% dari nilai transaksi.
Komisi biasanya masih bisa di nego, apalagi jika nilai property anda tinggi.


Membeli Property
Transaksi jual beli property sering kali membuat kita bingung dan menyeramkan karna nilai nominalnya yang tinggi di mata masyarakat umum, tapi jika kita sering terjun kedunia ini kita akan jadi lebih mengerti kalau transaksi property tidak jauh beda ketika kita mau membeli makanan ataupun sayur buah dipasar traditional. Ada proses tawar menawar atau bahasa kerennya negosiasi.


Enaknya membeli melalui agent property, mereka memiliki database rumah, tanah, ruko, villa yang hendak dijual dengan range harga sekian sampai sekian dan diberbagai daerah. Bahkan jika dari listing yang mereka sediakan tidak membuat kita berminat, kita bisa "request". Seperti ini misalnya, "Pak, bisa tolong carikan rumah/tanah didaerah pinggir kota, masuk mobil dan kisaran harga 200juta kebawah ya". Mereka akan senang hati mencatat dan berusaha mencarikan permintaan kita. Karna dimata mereka, kita adalah "potential buyer".


Sayang sekali sampai saat ini entah kenapa image agent property disebagian masyarakat kurang baik, seperti ketika kita hendak membeli melalui mereka merasa harga yang ditawarkan terlalu tinggi, merasa repot ketika hendak tawar menawar karna tidak melalui penjual langsung, ada juga yang merasa takut ditipu dan berbagai komentar kurang baik lainnya.


Padahal, dari berbagai pengalaman bertransaksi dengan mereka, saya merasa sangat nyaman, mereka melayani kita bak tamu hotel yang lembut, ketika kita ingin melihat property yang hendak kita beli mereka siap sedia mengantarkan kita untuk melihatnya dan menjelaskan kondisi prroperty selengkap mungkin, lalu ketika kita serius untuk membeli-mereka akan mempertemukan kita dengan pihak penjual langsung untuk bernegoisasi sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi.


Ada 1 hal lagi yang istimewa, ketika kita mau membeli property dengan proses KPR (Kredit Pemilikan Rumah) mereka dengan senang hati mengurus semua proses pengajuannya ke beberapa bank sampai berhasil. So, ngak repotkan


Selamat bertransaksi...
Referenece :Yudi Esaputra,web kmmtalasbogor.blogspot.com

INDAH FASHION

ONLINE&OFFLINE SHOP
SALE MATERNITY/BIG SIZE& BREASTFEEDING CLOTHES/UNDERWEAR ,

BABY UNTIL 5 YEARS BRANDED (CUBITUS,ETC) CLOTHES
DRESS,WOMAN JEANS PANTS NEW&REASONABLE

SHIPPING AROUND THE WORLD
WEB , http://indahfashion.blogspot.com
e-mail:sweetye_indah@yahoo.com

Also visit, http://indahlifestyle-healthy.blogspot.com

http://indahmoney.blogspot.com

http://indaherbal.blogspot.com

http://indahcareer.blogspot.com

http://indahbrand.blogspot.com


Custom Search